twitter
rss


” Susanna: Have you ever confused a dream with life? Or stolen something when you have the cash? Have you ever been blue? Or thought your train moving while sitting still? Maybe I was just crazy. Maybe it was the 60′s. Or maybe I was just a girl… interrupted.”
April 1967, akibat overdosis minuman keras dan obat nyaris membuat nyawa Susanna Kaysen (Winona Ryder) melayang, peristiwa tersebut kemudian membawanya secara “sukarela” ke sebuah rumah sakit jiwa bernama Claymoore. Sebenarnya bukan hanya karena usaha “bunuh diri” nya saja yang membuat gadis berusia 18 tahun ini harus tinggal di Claymoore, namun dikarenakan kegemaran Susanna berhubungan seks membuat orangtuanya khawatir akan kesehatan mental putri mereka, bahkan tidak jarang Susanna juga sering mendegar suara dan penglihatan-penglihatan dalam kepalanya dan dirumah sakit jiwa berkelas ini Susanna didiagnosa menderita borderline personality disorder.
Tidak tahu kapan bisa keluar dari Institusi mental tersebut, Susanne mau tidak mau harus berteman dengan para penghuni Claymoore yang kebanyakan terdiri dari para perawat dan tentunya para pasien yang memiliki kasus-kasus mental yang cukup unik, diantaranya adalah Valerie Owens (Whoopi Goldberg), perawat yang pengertian; Polly Clark (Elisabeth Moss), gadis pemalu dengan luka bakar di wajahnya yang terjebak dalam pikiran masa kecilnya; Georgina Tuskin (Clea DuVall), gadis yang memiliki kelainan suka berbohong; Janet Webber (Angela Bettis), penderita Anorexia; Daisy Randone (Brittany Murphy), gadis penderita kelainan pola makan dan Lisa Rowe (Angelina Jolie), gadis sociopath yang paling berpengaruh besar terhadap pasien lain dan juga para perawat di Claymoore.
pada mulanya tentu saja sulit bagi Susanne untuk mencari “kewarasan” di rumah sakit jiwa itu, apalagi ia harus berhadapan dengan aturan-aturan rumah sakit yang ketat dan para pasien “gila” yang sempat membuatnya takut, namun seiiring dengan berjalannya waktu, Susanne mulai dapat menyesuaikan diri dan menemukan sebuah persahabatan yang tidak pernah ia dapati sebelumnya di luar sana, khususnya hubungannya dengan Lisa. Susanne merasa kehadiran Lisa mampu membuatnya menjadi orang yang berbeda. Disini juga kewarasan mereka di uji apakah mereka benar-benar gila atau hanya bersikap pragmatis? Sesuatu yang tipis perbedaanya dan susah ditebak.
Terinspirasi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Susanna Kaysen pada tahun 1993, Girl, Interruptedadalah sebuah drama mengangkat sebuah tema feminisme yang dibalut dengan sindiran tentang “norma kewarasan” dan ketidakadilan, khususnya pada wanita yang dilakukan oleh masyarakat Amerika pada tahun 60an.
Ditampilkan dengan plot maju mundur dan tumpang tindih yang dinamis, membuat cerita film yang di gawangi oleh James Mangold (Walk The Line) ini menjadi menarik untuk ditonton walaupun bisa dibilang bukan sebuah cerita yang ringan. Banyak kumpulan adegan yang menampilkan banyal karakter “gila” dengan konflik masing-masing yang tidak jarang membuat penontonnya bertanya apakah mereka ini memang gila, atau masyarakat yang sudah gila sehingga mampu memproduksi individu-individu seperti itu.
Dan yang membuat film produksi Moon River Studio ini menjadi jauh lebih hidup adalahpenampilan paracast nya yang hampir semuanya bermain dengan sangat baik, khususnya Angelina Jolie yang tampil bersinar memainkan perannya sebagai seorang sociopath karismatik yang juga rapuh, jadi tidak heran dalam perannya di film ini piala emas Oscar dan Golden Globe pun mampir kepada pasangan hidup Brad Pitt ini. Dan jangan juga lupakan peran seorang Brittany Murphy yang tampil tidak kalah hebatnya, walaupun tampil sebentar saja, namun kehadiran aktris yang baru saja menghembuskan nafas terakhirnya 21 Desember 2009 lalu ini mampu memegang peran cukup fital bagi pengembangan cerita dan karakter di film ini.
Overall, Dengan cerita terbilang cukup berat dan dalam ini, dibutuhkan sedikit kesabaran dan pemikiran lebih untuk menontonnya, namun bukan berarti Girl, Interrupted adalah film yang membosankan malah sebaliknya film mampu memberikan sebuah tontonan yang menarik dengan segala konflik-konflik didalamnya, apalagi dengan dukungan akting yang luar biasa dari para aktris nya.

0 komentar: